SAMBAS – Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan (FLLAJ) Kabupaten Sambas menggelar rapat koordinasi strategis di CW Coffe Sambas pada Rabu, 18 Juni 2025. Pertemuan ini melibatkan lima pilar utama keselamatan lalu lintas, yaitu Kepolisian Resor (Polres) Sambas, Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), serta PT Jasa Raharja. Rapat ini menjadi momentum krusial untuk merumuskan langkah-langkah konkret dalam menekan angka kecelakaan dan fatalitas di jalan raya.
Dalam diskusi yang berlangsung, mengemuka sebuah konsensus bahwa kecelakaan lalu lintas memang tidak sepenuhnya dapat dihindari, namun fatalitas atau dampak mematikan dari kecelakaan tersebut dapat diminimalisir secara signifikan. Data yang dipaparkan menunjukkan bahwa korban kecelakaan lalu lintas didominasi oleh pengendara yang tidak menggunakan helm, menyoroti urgensi kepatuhan terhadap regulasi keselamatan berkendara.


Selain itu, sorotan tajam juga diarahkan pada peran orang tua yang dinilai masih kurang optimal dalam memantau penggunaan kendaraan bermotor oleh anak-anak mereka. Kondisi ini disinyalir berkontribusi pada peningkatan jumlah kecelakaan dan fatalitas yang melibatkan usia muda. Oleh karena itu, edukasi dan pengawasan dari lingkup keluarga menjadi faktor penentu dalam menciptakan budaya berkendara yang aman.
Aspek infrastruktur jalan raya turut menjadi perhatian utama. Disadari betul bahwa pemeliharaan sarana dan prasarana (sarpras) di jalan raya, seperti marka jalan, rambu lalu lintas, dan penerangan jalan, sangat krusial dalam membantu pengguna jalan. Kondisi sarpras yang memadai tidak hanya meningkatkan kenyamanan, tetapi juga secara langsung berkorelasi dengan penurunan risiko kecelakaan.
Faktor lain yang tidak dapat diabaikan adalah tingginya pertambahan jumlah kendaraan di Kabupaten Sambas. Fenomena ini secara inheren berkorelasi dengan pertumbuhan angka kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu, diperlukan strategi komprehensif yang tidak hanya berfokus pada penegakan hukum, tetapi juga pada edukasi berlalu lintas yang berkelanjutan dan adaptasi infrastruktur.
Sebagai bagian dari upaya proaktif, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sambas juga menyampaikan inisiatif mereka dalam mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Program kunjungan ke desa-desa, dengan titik kumpul di kantor kecamatan, menjadi wadah untuk berdiskusi langsung dengan camat dan kepala desa. Forum ini dimanfaatkan untuk membahas strategi penurunan angka kecelakaan serta memberikan pelayanan terkait pajak kendaraan, menunjukkan komitmen Polri dalam upaya pencegahan dan pelayanan publik.
Rapat koordinasi FLLAJ ini menegaskan kembali komitmen lintas sektor dalam menciptakan ekosistem lalu lintas yang lebih aman dan berkeselamatan di Kabupaten Sambas. Sinergi antara penegakan hukum, edukasi masyarakat, perbaikan infrastruktur, dan peran aktif keluarga diharapkan mampu menghasilkan dampak positif yang signifikan dalam menekan angka kecelakaan dan fatalitas di jalan raya.


By Adi